Model Pembelajaran Numbered Head Together (Nht)
Tuesday, September 3, 2019
Edit
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) |
Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif ialah Number Head Together (NHT). Teknik Belajar atau model pembelajaran Number head together (NHT) dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Model ini sanggup dipakai untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan penerima didik.
Menurut Muslimin (2000) mengemukakan bahwa: “Pengertian Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa mempunyai nomor tertentu, berikan problem materi materi asuh (untuk tiap kelompok sama tetapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor yang sama menerima kiprah yang sama) kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai kiprah masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward”.
Sedangkan berdasarkan Ahmad Zuhdi (2010) Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran kooperatif dimana siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) mempunyai kelebihan dan kekurangan pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan. Menurut Ahmad Zuhdi (2010:65) kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) : 1) Setiap siswa menjadi siap semua, 2) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, 3) Siswa yang pintar sanggup mengajari siswa yang kurang pandai. Sedangkan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) : 1) Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru. 2) Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
==========================================
==========================================
Menurut Kagan (2007) Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) ini secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat serta berbicara dengan penuh perhitungan, sehingga siswa lebih produktif dalam pembelajaran.
Menurut Anita Lie (2007) Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) ialah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif pendekatan structural yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan tanggapan yang paling tepat.
Pengertian Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berdasarkan Trianto (2007) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
Penerapan Numbered Head Together (NHT) |
Langkah-langkah acara dalam NHT :
Secara umum menurut Indrawati (2007) Langkah-langkah acara dalam Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah sebagai berikut:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok menerima nomor.
2. Guru menawarkan kiprah dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan tanggapan yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok sanggup mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
6. Kesimpulan.
Jadi dalam penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT), siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap anggota kelompok diberi nomor kepala. Selanjutnya di setiap kelompok dilakukan diskusi untuk menjawab permasalahan atau untuk melaksanakan suatu kegiatan. Dari hasil acara tersebut guru mengundi nama kelompok dan nomor anggota kelompok yang harus menjawab pertanyaan atau mempresentasikan kegiatan. Berkaitan dengan hal ini, maka setiap anggota kelompok dituntut untuk bekerja sama alasannya tanggapan atau presentasi dari perwakilan anggota kelompok akan menjadi generalisasi kemampuan atau nilai kelompok.
Menurut Anita Lie (2002) prosedur Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah dikala pemanggilan siswa untuk menjawab atau melaksanakan sesuatu yang dIpanggil ialah nomor kepala dari salah satu kelompok secara acak. Hal ini akan mengakibatkan semua siswa harus siap. Dan penghargaan diberikan kalau tanggapan benar untuk nilai kelompok. Teknik ini menawarkan kesempatan kepada semua siswa dalam kelompok untuk saling menawarkan ilham dan mempertimbangkan tanggapan yang paling tepat, mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kolaborasi mereka.
Menurut Bobbi De Porter (2001) siswa akan mencar ilmu paling baik dalam lingkungan kerja sama. Belajar yang menekankan pada kolaborasi diantara sesama siswa dalam suatu komunikasi mencar ilmu sanggup lebih menggairahkan.
Menurut Ibrahim (2000:28) Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) mempunyai unsur-unsur model mencar ilmu mengajar yaitu:
a. Sintaks
Adapun Sintak atau Langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) ialah sebagai berikut
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan berisi tettang persiapan antara lain:
a) Guru menjelaskan perihal pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
b) Guru memberikan tujuan pembelajaran
c) Guru melaksanakan apersepsi
d) Guru menawarkan motivasi pada siswa
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti ialah pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
Fase 1 : Penomoran Penomoran Guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 hingga 5.
Fase 2 : Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan : Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Dalam hal ini guru menawarkan pertanyan berupa lembar kerja siswa (LKS memakai Mcromedia Flash).
Fase 3 : Berfikir bersama Berpikir bersama : Siswa berfikir bersama menyatukan pendapatnya terhadap tanggapan pertanyaan yang berupa Lomba Kompetensi Siswa dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui tanggapan itu.
Fase 4 : Menjawab Menjawab : Guru memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan di depan kelas.
3. Penutup Penutup merupakan tahap evaluasi.
a) Dengan bimbingan guru siswa menciptakan kesimpulan.
b) Siswa diberi PR dari buku paket atau buku panduan lain.
b. Sistem Sosial
Sistem sosial yang berlaku dalam model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togerther (NHT) adalah: Siswa diberi pengarahan untuk berdiskusi bersama kelompoknya. Siswa bebas untuk mengemukakan pendapatnya, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
c. Prinsip Reaksi
Prinsip reaksi model pembelajran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah: Guru menjelaskan perihal cara pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membagi siwa dalam bentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat hingga lima orang siswa dan setiap kelompok menerima nomor yang berbeda. Guru memberikan materi pembelajaran Guru menawarkan pertanyaan yang berupa LKS. Guru menawarkan pengarahan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok guna menuntaskan permasalahan. Guru menunjuk salah satu nomor siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan di depan kelas.
Ibrahim (2000) menguraikan struktur-struktur dalam Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan merincinya kedalam elemen-elemen sebagai berikut.
1. Pelaku (actors) misalnya individu, pasangan, kelompok, guru dan kelas.
2. Tindakan (action) misalnya mengecek, merespon, menggambarkan, bergiliran, kebanggaan dan membaca dengan keras.
3. Penerima (recipien) misalnya anggota kelompok, guru dan kelas.
Contoh Aplikasi Kooperatif Numbered Head Together (NHT) |
Referensi
Bobbi DePorter, Mark Raerdon, Sarah S. Nourie. (2001). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Indrawati. (2007). Pembelajaran Kooperatif. Bandung : PPPPTK IPA.
Lie, Anita (2009). Cooperatif Learning: Mempraktikan Cooperatif Learning Di Ruang-Ruang Kelas.Jakarta:Grasindo
Popy K, Devi, (2007). Model Pembelajaran Kooperatif. Bandung : PPPPTK IPA.
Paulina Panen. 2004. Belajar dan Pembelajaran I. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muslimin. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.
Ibrahim. H. M., Rachmadiarti, F., Nur, M., & Ismono. (2000) Pembelajaran kooperatif. Surabaya: University Press.
Trianto. (2007) Pembelajaran Inofatif. Jakarta:Prestasi Pustaka
Zuhdi, Ahmad.( 2010)Guru Idola. Yogyakarta: Gen-K Publisher.