6 Teori Administrasi | Kelebihan Dan Kekurangannya
Monday, October 14, 2019
Edit
Teori Manajemen |
Teori Manajemen
Teori manajemen berkembang dengan sangat cepat terutama dengan adanya banyak sekali studi yang dilakukan oleh banyak perguruan tinggi tinggi yang kemudian menghadirkan banyak sekali teori administrasi dari beberapa aliran.
Umumnya, beberapa menyebutkan teori teori administrasi bisa dikelompokkan kedalam 6 pedoman teori manajemen.
Umumnya, beberapa menyebutkan teori teori administrasi bisa dikelompokkan kedalam 6 pedoman teori manajemen.
1. Teori Manajemen Aliran Klasik
Teori administrasi yang mempunyai pedoman klasik ini menyatakan bahwa administrasi sesuai dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen.
Teori administrasi klasik tak lepas dari birokrasi yang menurut pada dasar hierarki.
Oleh kesannya pada pedoman klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan.
Teori administrasi klasik tak lepas dari birokrasi yang menurut pada dasar hierarki.
Oleh kesannya pada pedoman klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan.
Kemampuan dan perhatian administrasi diarahkankepada penerapan fungsi administrasi tersebut.
Prinsip teori administrasi pedoman klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya revolusi industri pada kala 18 yang terjadi di Inggris.
Kala itu parah andal memberi perhatian lebih kepada masalah masalah yang muncul dalam bidang administrasi dikalangan industri, usahawan maupun masyarakat.
Teori administrasi klasik ini mempunyai beberapa kelebihan dan sekaligus beberapa kelemahan.
Prinsip teori administrasi pedoman klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya revolusi industri pada kala 18 yang terjadi di Inggris.
Kala itu parah andal memberi perhatian lebih kepada masalah masalah yang muncul dalam bidang administrasi dikalangan industri, usahawan maupun masyarakat.
Teori administrasi klasik ini mempunyai beberapa kelebihan dan sekaligus beberapa kelemahan.
Kelebihan Teori Manajemen Aliran Klasik
- Memberi format atau bentuk organisasi
- Memberi kontribusi perihal konsep organisasi yang berupa birokrasi yang menurut hierarki. Dan hingga pada masa kekinian, hal tersebut juga masih dipergunakan secara luas di organisasi organisasi yang sudah modern.
- Memberi pondasi dasar pada organisasi, bentuknya berupa proses fungsional, pembagian kerja, struktural serta pengawasan
- Pembagian kiprah yang sudah terang menurut keahlian yang dimiliki oleh tiap tiap anggota, maka dari itu tidak diharapkan lagi waktu untuk memahami dan menguasai keterampilan baru
- Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan, maka kegiatan kegiatan pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan
Kekurangan Teori Manajemen Aliran Klasik
- Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal untuk sanggup diterapkan pada kondisi yang kompleksitasnya sangat tinggi menyerupai final akhir ini
- Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut kebutuhan kebutuhan terkait pekerja sebagai manusia. Teori ini tidak melihat adanya ketegangan ketegangan yang muncul akhir kebutuhan pekerja yang tidak bisa dipenuhi. Manajer hanya fokus untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
- Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi pemutusan tenaga kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
- Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari perspektif penting yang lain. Perspektif yang menganggap remeh kiprah serta individu indiviu yang ada dalam organisasi
2. Teori Manajemen Aliran Perilaku
Teori administrasi pedoman sikap atau dikenal dengan pedoman hubungan insan memusatkan segala kajian kepada aspek insan serta perlunya memahami huruf manusia.
Aliran sikap ini mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam penerapannya.
Teori administrasi pedoman sikap ini menyadari betapa pentingnya hubungan antar personal dalam organisasi.
Hawthrone mengemukakan bahwa insentif tidak lebih besar lengan berkuasa dari kondisi sosial yang sedang dialami pekerja sama menyerupai halnya tekanan dari kelompok, atau penerimaan rasa yang aman.
Aliran sikap ini muncul dikarenakan pada pendekatan pedoman klasik, efisiensi dalam produksi dan keserasian kerja tidak bisa diperoleh.
Manajer masih banyak menghadapi banyak sekali kesulitan alasannya yaitu umumnya pekerja tidak selalu bisa mengikuti contoh pola sikap rasional.
Oleh kesannya dilakukan upaya untuk membantu manajer dalam mengatasi masalah yang timbul alasannya yaitu sikap pekerja
Aliran sikap menganggap organisasi intinya yaitu orang.
Teori administrasi pedoman klasik dianggap tidak lengkap alasannya yaitu efisiensi produk dan keharmonisan dengan pekerja tidak bisa tercapai.
Didalam organisasi, insan tidak bisa dengan gampang untuk diramalkan tingkah lakunya.
Maka teori ini menghubungkan permasalahan tersebut dengan sisi psikologis dan sosiologis.
Aliran sikap ini mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam penerapannya.
Teori administrasi pedoman sikap ini menyadari betapa pentingnya hubungan antar personal dalam organisasi.
Hawthrone mengemukakan bahwa insentif tidak lebih besar lengan berkuasa dari kondisi sosial yang sedang dialami pekerja sama menyerupai halnya tekanan dari kelompok, atau penerimaan rasa yang aman.
Aliran sikap ini muncul dikarenakan pada pendekatan pedoman klasik, efisiensi dalam produksi dan keserasian kerja tidak bisa diperoleh.
Manajer masih banyak menghadapi banyak sekali kesulitan alasannya yaitu umumnya pekerja tidak selalu bisa mengikuti contoh pola sikap rasional.
Oleh kesannya dilakukan upaya untuk membantu manajer dalam mengatasi masalah yang timbul alasannya yaitu sikap pekerja
Aliran sikap menganggap organisasi intinya yaitu orang.
Teori administrasi pedoman klasik dianggap tidak lengkap alasannya yaitu efisiensi produk dan keharmonisan dengan pekerja tidak bisa tercapai.
Didalam organisasi, insan tidak bisa dengan gampang untuk diramalkan tingkah lakunya.
Maka teori ini menghubungkan permasalahan tersebut dengan sisi psikologis dan sosiologis.
Kelebihan Teori Manajemen Aliran Perilaku
- Dapat meningkatkan hubungan antar personal dan kesedaran yang penuh bahwa setiap organisasi sanggup berjalan dan bisa meraih tujuannya dengan kontribusi penuh dari masing masing individu dalam kelompok, tidak hanya kiprah dari seorang manajer semata
- Teori pedoman sikap memberi pemahaman administrasi tidak hanya untuk hal hal teknis semata, tetapi juga harus mengetahui aspek insan sebagai individu dalam organisasi, maka seorang manajer atau pimpinan sangat penting untuk menguasai administrasi manusia
Kekurangan Teori Manajemen Aliran Perilaku
- Apabila moralitas yang ada pada organisasi luntur, bisa jadi hubungan antar personal menjadii tak efektif lagi. Kompleksnya sikap individu insan yang ada pada organisasi terkadan sering menyulitkan manajer untuk mengambil sebuah tindakan
3. Teori Aliran Manajemen Ilmiah
Pada teori administrasi ini mempergunakan ilmu statistik dan matematika dalam menyebarkan teori teorinya.Aliran administrasi ilmiah menyatakan masalah masalah administrasi bisa dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam pengelolaan acara administrasi dan kepemimpinan dilakukan dengan mempergunakan dasar dasar yang berpedoman pada teori keilmuan.
Beberapa ciri ciri teori administrasi pedoman administrasi ilmiah bisa dilihat sebagai berikut:
- Mempergunakan prinsip dan cara kerja keilmuan sebagai percobaan dan penyelidikan yang juga ilmiah.
- Adanya rasionalisasi, maksudnya bekerja sesuai dengan perhitungan maupun pemikiran yang teliti dan juga cermat sehingga bisa tida memakai trial and error.
- Adanya standarisasi, maksudnya bekerja menurut pada ukuran tertentu, baik dalam hal waktu, cara kerja ataupun hasil produksi yang diinginkan.
- Produktivitas yang meningkat sebagai hasil dari kerja yang efektif dan juga efisien.
- Hasil ataupun cara kerjanya bisa memenuhi tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat.
Didalam pedoman ini terdapat koreksi terhadap acara yang tidak efisien, kurang terstrukture atau bahkan tidak dibutuhkan.
Aliran ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan juga kelemahan.
Kelebihan Aliran Manajemen Ilmiah
- Dapat diterapkan dengan baik di jaman sekarang
- Keputusan bisa dijalankan dengan memperhatikan hal hal yang sifatnya ilmiah serta rasional sehingga bisa menghindari acara yang membuang sumber daya yang dimiliki dengan sia sia alasannya yaitu trial and error
- Mampu membuat produk ataupun menuntaskan pekerjaan secara lebih baik dan cepat
Kekurangan Aliran Manajemen Ilmiah
- Konflik internal bisa terjadi alasannya yaitu adanya persaingan antar personal individu dalam organisasi
- Aspek sosial para pekerja kurang diperhatikan
4. Teori Manajemen Aliran Analisis Sistem
Aliran analisis sistem ini fokus terhadap pemikiran pada permasalahan yang berkaitan dengan bidang lain dialam pengembangan teorinya.
Contohnya subbagian kepegawaian menyatakan keberhasilan didalam memotivasi pekerja bisa meningkatkan laba organisasi.memotivasi pekerja akan berafiliasi dengan kesejahteraan, jam kerja, penggajian, jaminan dihari renta serta faktor lainnya
Contohnya subbagian kepegawaian menyatakan keberhasilan didalam memotivasi pekerja bisa meningkatkan laba organisasi.memotivasi pekerja akan berafiliasi dengan kesejahteraan, jam kerja, penggajian, jaminan dihari renta serta faktor lainnya
Analisis Sistem merupakan penguraian atas suatu sistem isu yang lengkap kedalam bab belahan komponen yang bermaksud untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah, kesempatan, kendala serta kebutuhan yang nantinya bisa diusulkan adanya perbaikan.
Pada teori administrasi ini mengemukakan suatu proses dalam mengumpulkan serta mengintepretasikan kenyataan yang ada, mendiagnosa segala duduk masalah serta mempergunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Pada teori administrasi ini mengemukakan suatu proses dalam mengumpulkan serta mengintepretasikan kenyataan yang ada, mendiagnosa segala duduk masalah serta mempergunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran ini pertama kali dikenalkan oleh Peter Drucker disekitar tahun 1950an, Aliram administrasi ini fokus pada pemikiran hasil hasil yang diperoleh, bukan kepada interaksi atas acara karyawan.
Teori administrasi menurut hasil mempunyai tujuan untuk meraih hasil yang optimal menurut pada perjanjian yang terukur dan terang dibentuk dimuka.
Manajemen menetapkan prioritas dan tujuan memilih dan membuat sumber daya yang diharapkan tersedia.
Teori administrasi menurut hasil mempunyai tujuan untuk meraih hasil yang optimal menurut pada perjanjian yang terukur dan terang dibentuk dimuka.
Manajemen menetapkan prioritas dan tujuan memilih dan membuat sumber daya yang diharapkan tersedia.
Didalam Aliran berdasarka hasil, terdiri atas langkah langkah menyerupai berikut
- Penetapan sasaran - tujuan manajemen jangka panjang
- Menerjemahkan tujuan organisasi dengan tujuan divisi serta individu
- Hasil perjanjian orientasinya mengenai tujuan
- Implementasi, dan pelaporan manajemen
- Penilaian periodik, kontrol dan penyesuaian
6. Teori Aliran Manajemen Mutu
Teori pedoman administrasi mutu fokus terhadap pemikiran atas perjuangan dalam meraih kepuasan konsumen.
Kaprikornus fokus utama administrasi mutu yaitu PELANGGAN sebagai pihak yang bisa menyebutkan apakah produk yang dihasilkan bermutu atau tidak bermutu.
Manajemen mutu merupakan aspek dari semua fungsi administrasi yang melakukan kebijakan mutu dan juga merupakan filsafat budaya organisasi yang lebih menekankan kepada perjuangan membuat mutu yang konsisten melalui setiap aspek didalam kegiatan perusahaan.
Kaprikornus fokus utama administrasi mutu yaitu PELANGGAN sebagai pihak yang bisa menyebutkan apakah produk yang dihasilkan bermutu atau tidak bermutu.
Manajemen mutu merupakan aspek dari semua fungsi administrasi yang melakukan kebijakan mutu dan juga merupakan filsafat budaya organisasi yang lebih menekankan kepada perjuangan membuat mutu yang konsisten melalui setiap aspek didalam kegiatan perusahaan.
Manajemen mutu sangat membutuhkan figur kepemimpinan yang bisa memotivasi karyawan supaya bisa memperlihatkan perjuangan dan kontribusi yang maksimal kepada organisasi.
Hal ini bisa dijalakan dengan memahami dan menjiwai bahwa mutu produk yang dihasilkan bukan hanya tanggung jawab pimpinan semata, melainkan tanggung jawab semua anggota yang ada didalam organisasi.
Standar mutu yang diinginkan membutuhkan kesepakatan serta partisipasi penuh dari semua anggota organisasi, sedangkan administrasi mutu tanggung jawabnya terdapat pada puncak pimpinan
Hal ini bisa dijalakan dengan memahami dan menjiwai bahwa mutu produk yang dihasilkan bukan hanya tanggung jawab pimpinan semata, melainkan tanggung jawab semua anggota yang ada didalam organisasi.
Standar mutu yang diinginkan membutuhkan kesepakatan serta partisipasi penuh dari semua anggota organisasi, sedangkan administrasi mutu tanggung jawabnya terdapat pada puncak pimpinan