Analisa Break Even Point | Pengertian Bep

Pengertian Break Even Point

Break Even Point, pernah dengar istilah apa itu?

Pengertian break even point ialah kondisi dalam suatu operasi entitas bisnis tidak menghasilkan laba, pun tidak mengalami kerugian.

Dalam bahasa sederhana: IMPAS (pendapatan = beban).

Break Even Point seringkali disingkat BEP dalam penyebutannya biar gampang oleh kebanyakan orang.

 Pengertian break even point ialah kondisi dalam suatu operasi entitas bisnis tidak mengh Analisa Break Even Point | Pengertian BEP
Break Even Point

Ok, saya kutipkan beberapa pengertian break even point berdasarkan beberapa ahli:

S Munawir | 2002

"Titik BEP (Break Even Point) atau juga titik pulang pokok ialah suatu kondisi operasi perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian (Total Biaya = Total Pendapatan)"

Abdullah | 2004

Analisis BEP yang juga disebut Cost Volume Profit analysis bagi administrasi suatu perusahaan menjadi sangat penting dalam pengambilan suatu keputusan keuangan, yaitu :
  • Untuk memutuskan angka minimal yang harusnya diproduksi oleh perusahaan supaya tidak mengakibatkan kerugian
  • Menetapkan sasaran angka penjualan yang harusnya bisa dicapai guna memperoleh keuntungan tertentu
  • Menetapkan penurunan penjualan yang bisa ditoleransi supaya perushaaan tidak mengalami kerugian
Purba | 2002 Purba

"Break Even Point berdasar kepada suatu pernyataan yang sederhana, berapa jumlah unit produksi yang harusnya dijual guna menutupi semua biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut."

PS Djarwanto | 2002

"BEP ialah suatu kondisi impas yaitu kalau telah tersusun perhitungan laba-rugi entitas bisnis pada periode tertentu, dan entitas tersebut tidak memperoleh keuntungan juga tidak mengalami kerugian."

Harahap | 2004

Pengertian BEP berdasarkan Harahap, 2004 ialah suatu kondisi perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian artinya semua biaya biaya yang telah dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.

Garrison dan Noreen | 2004

Pengertian Break Even Point berdasarkan Garrison & Noreen, 2004 ialah suatu tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi total biaya biaya operasional yang dikeluarkan dimana BEP tersebut ialah earning before interest and tax (laba sebelum bunga dan pajak)

Langka awal dalam penentuan BEP ialah dengan membagi HPP (harga pokok penjualan) dan biaya operasional menjadi biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap merupakan fungsi waktu, bukan fungsi jumlah penjualan yang umumnya ditetapkan berdasar kontrak,

Contohnya sewa gedung. 

Sedangkan biaya variabel bergantung secara eksklusif dengan penjualan bukan fungsi waktu.

Contohnya beban angkut barang

Manfaat Break Even Point

Berikut beberapa manfaat dari Break Even Point :
  • Sebagai alat dalam perencanaan untuk menghasilkan laba
  • BEP menyediakan gosip wacana banyak sekali tingkat jumlah volume suatu penjualan dan hubungannya dengan potensi mendapat keuntungan berdasarkan tingkat volume penjualan yang bersangkutan
  • Untuk mengevaluasi keuntungan entitas secara keseluruhan
  • Mengganti tebalnya sistem laporan dengan grafik yang sangat gampang dibaca atau pun dimengerti.

Komponen-komponen yang mempunyai tugas pada BEP ialah biaya.

Biaya di sini merupakan biaya tetap dan biaya variabel, dimana dalam praktiknya untuk memilih atau memisahkan suatu jenis biaya apakah itu termasuk biaya tetap atau variabel bukan hal yang mudah.

Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan satu unit produk

Makara apabila tidak melaksanakan kegiatan produksi maka biaya variabel ini tidak akan muncul,

Sedangkan biaya tetap merupakan biaya yang keluar untuk semua kegiatan entah itu untuk produksi atau pun bukan untuk produksi.
Tujuan utama dari suatu perusahaan salah satunya ialah mendapat keuntungan,

Untuk memperoleh keuntungan/laba secara maksimal bisa dilakukan dengan beberapa langka berikut:
  • Menekan sebisa mungkin biaya produksi atau biaya operasional sekecil kecilnya, serendah rendahnya tetapi tingkat harga, kualitas maupun kuantitas-nya tetap dipertahankan sebisanya
  • Penentuan harga jual sedemikian rupa menyesuaikan tingkat keuntungan yang diinginkan/dikehendaki
  • Volume kegiatan ditingkatkan dengan semaksimal mungkin

Kegunaan dari Break Even Point

Di atas sudah dijabarkan analisa BEP penting bagi pimpinan administrasi suatu perusahaan untuk bisa mengetahui berapa tingkat produksi dimana total biaya yang dikeluarkan akan sama dengan total jumlah penjualan.

Dengan kata lain, dengan BEP administrasi akan tahu relasi antara produksi, harga jual, penjualan, biaya, keuntungan atau pun rugi sehingga bisa mempermudah administrasi dalam pengambilan sebuah keputusan.

Asumsi Break Even Point

Analisis BEP akan mempunyai kegunaan kalau perkiraan asumsi dasar dipenuhi, berikut diantaranya:
  • Biaya biaya yang dikeluarkan entitas bisa dikelompokkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
  • Besar kecilnya biaya variabel secara total berubah ubah secara proporsional dengan tingkat volume produksi atau pun penjualan, hal ini mengartikan bahwa biaya variable per unit ialah tetap
  • Besar kecilnya biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan dalam volume produksi atau pun penjualan. Ini mengartikan biaya tetap per unit berubah ubah dengan adanya perubahan pada volume kegiatan.
  • Jumlah unit yang terjual (unit produk) sama dengan angka per unit produk yang dihasilkan/diproduksi.
  • Harga jual per unit tidak akan berubah dalam periode tertentu
  • Perusahaan hanya menghasilkan satu jenis produk. Jika lebih dari satu jenis produk, komposisi masing masing jenis produk diasumsikan tetap (konstan)

Analisis BEP juga bisa dipakai oleh administrasi perusahaan dalam pengambilan beberapa keputusan mengenai:
  • Jumlah produk minimal yang harus terjual supaya perusahaan tidak menderita kerugian
  • Jumlah minimal penjualan yang harus tetap dipertahankan supaya perusahaan tidak menderita kerugian
  • Besar kecilnya penurunan penjualan yang bisa ditoleransi biar perusahaan tak mengalami kerugian
  • Mengetahui dampak dari sebuah perubahan harga, biaya atau pun tingkat volume penjualan terhadap keuntungan/laba yang didapat.

BEP juga bisa dipergunakan dalam 3 cara yang terpisah, tetapi masih saling bekerjasama satu sama lainnya, yaitu dipakai untuk:
  • Menganalisis acara otomatis dimana suatu entitas akan melaksanakan operasi dengan cara lebih mekanis serta otomatis dan mengganti biaya variabel dengan biaya tetap
  • Mengamati/menelaah impak dari suatu ekspansi tingkat kegiatan operasi secara umum
  • Membuat suatu keputusan mengenai jenis produk gres yang harus dicapai apabila perusahaan  menginginkan BEP dalam suatu proyek yang diusulkan
Kita bisa menggunakannya menimbulkan rumus untuk mengetahui hal hal menyerupai berikut ini
  • Hubungan antara biaya, penjualan serta laba
  • Mengetahui struktur biaya variable dan biaya tetap
  • Bisa mengetahui kemampuan dalam merendahkan atau menekan biaya dan batasan dimana suatu perusahaan tidak mengalami rugi dan juga laba
  • Mengetahui relasi antara volume, biaya, harga serta laba

Analisis BEP bisa memperlihatkan penerapan yang cukup luas untuk menguji kegiatan aktivitas yang diusulkan di dalam mempertimbangkan beberapa alternatif atau tujuan pengambilan suatu keputusan yang lain.

Analisa BEP bukan sekedar semata mata hanya untuk mengetahui kondisi perusahaan yang Impas atau break even saja
Tetapi analisa break even point bisa memperlihatkan gosip kepada para pimpinan perusahaan mengenai banyak sekali tingkat volume penjualan dan juga hubungannya dengan potensi atau kemungkinan mendapat keuntungan berdasarkan tingkat penjualan yang bersangkutan.

Kelemahan dari Analisa Break Even Point

Walaupun analisa Break Even Point ini telah banyak dipergunakan oleh banyak sekali perusahaan, namun tidak bisa menafikan bahwa analisa break even point ini mempunyai beberapa kelemahan.

Kelemahan yang paling menonjol dari analisa BEP ialah perkiraan mengenai linearity, pembagian terstruktur mengenai biaya dan pada penggunaan terbatas dalam rentang waktu yang tidak panjang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel