Ini 4 Fungsi Administrasi Dan Penjelasannya
Monday, October 14, 2019
Edit
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi utama yang dikenal dengan istilah POAC, yaitu :
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
- Planning (fungsi perencanaan)
- Organizing (fungsi pengorganisasian)
- Actuating / Directing (pengarahan)
- Controlling (pengendalian)
Fungsi Manajemen |
Fungsi Fungsi Manajemen
Fungsi fungsi administrasi berdasarkan para jago yang satu dengan yang lainnya secara umum mempunyai banyak kesamaan. Fungsi administrasi berdasarkan Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan ada 4 fungsi manajemen, yaitu Perencanaan - Pengorganisasian - Pengarahan - Pengendalian.
1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning yakni bagaimana perusahaan memutuskan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun planning seni administrasi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi aneka macam planning alternatif sebelum memutuskan alasannya yakni ini yakni langkah awal yang bisa besar lengan berkuasa secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi administrasi yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi aneka macam planning alternatif sebelum memutuskan alasannya yakni ini yakni langkah awal yang bisa besar lengan berkuasa secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi administrasi yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
# Kegiatan Fungsi Perencanaan
Ada beberapa acara dalam fungsi perencanaan
- Menetapkan arah tujuan dan sasaran bisnis
- Menyusun seni administrasi untuk mencapai tujuan tersebut
- Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
- Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
# Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang administrasi bisa dibagi kedalam beberapa jenjang: # Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
Jenjang atas ini menawarkan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta menawarkan pentunjuk contoh penyelesaian dan sifatnya menyeluruh.
Top level planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung jawab administrasi puncak.
Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif.
# Middle Level Planning ( Perencanaan Jenjang Menengah
Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif.
Jenjang menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
Tanggung jawab perencanaan middle level berada pada administrasi menengah.
Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.
# Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)
Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.
Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan.
Manajemen pelaksana yakni pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawah ini
# Syarat Fungsi Perencanaan
Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, kiprah dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan memilih orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan kiprah yang telah dibagi-bagi.
Tugas apa yang harus dikerjakan ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kiprah tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen
Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
Bentuk pengawasan yang baik yakni pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau abjad dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan perbaikan.
Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata contoh dan planning perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.
- Mempunyai tujuan yang jelas
- Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
- Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
- Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
- Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada setiap bagian
- Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna
# Manfaat Fungsi Perencanaan
Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :- Bisa membuat pelaksanaan kiprah jadi sempurna dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama
- Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
- Memudahkan pengawasan
- Menjadi aliran dasar di dalam menjalankan kegiatan
2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing (fungsi perencanaan) yakni pengaturan sumber daya insan dan sumber daya fisik yang dimiliki supaya bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, kiprah dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan memilih orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan kiprah yang telah dibagi-bagi.
Tugas apa yang harus dikerjakan ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kiprah tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen
# Kegiatan Organizing
- Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan memutuskan tugas-tugas serta memutuskan mekanisme yang diperlukan
- Menetapkan struktur perusahaan yang memperlihatkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
- Merekrut, menyeleksi, dan melaksanakan training serta pengembangan tenaga kerja
- Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
# Unsur Unsur Organizing
- Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama
- Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
- Kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
# Manfaat Organizing
- Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
- Menciptakan spesialisasi dikala menjalankan tugas
- Personil dalam perusahaan mengetahui kiprah apa yang akan dijalankan.
# Fungsi Organizing
- Pendelegasian wewenang dari administrasi puncak kepada administrasi pelaksana.
- Adanya pembagian kiprah yang jelas.
- Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan
3. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan yakni upaya untuk membuat suasana kerja dinamis, sehat supaya kinerjanya lebih efektif dan efisien.Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
- Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien
- Memberi kiprah serta penjelasan secara rutin perihal pekerjaan
- Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Fungsi terakhir dari 4 fungsi administrasi yakni fungsi pengendalian, fungsi pengendalian yakni upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melaksanakan perbaikan apabila memang dibutuhkan.Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
- Mengevaluasi keberhasilan dan sasaran dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
- Melakukan penjelasan dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
- Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi duduk perkara yang terjadi.
Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :
- Routing (jalur), manajer memutuskan cara atau jalur supaya bisa dengan gampang mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
- Scheduling (penetapan waktu), Manajer memutuskan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang terencana mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
- Dispatching (perintah pelaksanaan), yakni pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai sempurna waktu. Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan gampang diidentifikasi siapa yang melaksanakan kesalahan
- Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan menawarkan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melaksanakan kesalahan dan menawarkan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali
Bentuk pengawasan yang baik yakni pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau abjad dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan perbaikan.
Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata contoh dan planning perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.