Pengertian, Teori, Sifat Asam Dan Basa

Pengertian, Teori dan Sifat Asam Basa - Apabila membahas wacana materi kimia niscaya terdapat istilah asam dan basa. Didalam asam dan basa ini mempunyai perbedaan kandungan dan jawaban yang ditimbulkan. Apa pengertian asam dan pengertian basa? apa sifat asam? apa sifat basa? Asam dan basa tidak hanya berbeda namun sanggup bekerja sama dalam badan insan dan menjaga keseimbangan fungsi organ dalam tubuh. Kali ini materi berguru akan membahas mengenai pengertian asam dan basa, teori asam dan basa, serta sifat asam dan basa. Penjelasan tersebut akan aku kupas secara lengkap dalam artikel ini. Langsung saja sanggup anda simak dibawah ini.

Pada dasarnya materi teori dan sifat asam basa sanggup dengan gampang kita temukan dalam pelajaran sains di sekolah ibarat Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Namun apakah sebenenarnya asam dan basa itu? apa saja sifat asam dan basa?

Pengertian, Teori, Sifat Asam dan Basa

Zat kimia yang berupa asam dan basa mempunyai sifatnya masing masing. Untuk pengertian dan teorinya juga berbeda alasannya ialah asam dan basa sangat berkebalikan. Kandungan yang terdapat didalamnya pun juga berkebalikan. Dibawah ini terdapat klarifikasi pengertian asam dan basa, teori asam dan basa, serta sifat asam dan basa.
 Apabila membahas wacana materi kimia niscaya terdapat istilah asam dan basa Pengertian, Teori, Sifat Asam dan Basa
Asam dan Basa

Pengertian Asam dan Basa

Pengertian asam berdasarkan bahasa Latin berarti "acidus" atau masam. Asam merupakan zat imia yang menimbulkan rasa masam pada beberapa partikel. Sedangkan basa merupakan zat yang sanggup bereaksi dengan zat asam, menetralkan zat asam serta menghasilkan senyawa garam. Pada senyawa basa mempunyai sifat yaitu licin maupun mempunyai rasa pahit. Dapat disimpulkan bahwa senyawa asam dan basa mempunyai sifat yang berkebalikan. Zat kimia berupa asam dan basa sanggup anda jumpai dalam kehidupan sehari hari. Bahkan dalam badan insan juga mengandung senyawa asam dan bawa yang sanggup menjaga semoga fungsi organ badan sanggup bekerja dengan baik.
Pengertian asam dan basa memang berbeda namun tetap seimbang dan saling bekerja sama menjaga fungsi organ tubuh. Misalnya dalam badan kita terdapat lambung yang menghasilkan zat asam sehingga sanggup membunuh mikroorganisme jahat yang terdapat dalam masakan yang dikonsumsi. Dalam kehidupan insan memang selalu dihadapkan dengan zat asam maupun basa misalnya untuk zat asam sanggup kita temui dalam jeruk, aki, asam cuka, maupun minuman soda. Sedangkan zat basa sanggup kita temui dalam materi pembuat pupuk maupun sabun. Adapula binatang yang bertahan hidup dengan bergantung pada zat basa yang dikeluarkan, misalnya tawon yang menyengat. 

Teori Asam dan Basa

Menurut beberapa ahli, asam dan basa mempunyai teori Arrhenius yang menyatakan bahwa asam merupakan senyawa yang mempunyai sifat melepaskan ion hidrogen (H+) apabila dilarutkan kedalam air. Sedangkan berdasarkan teori tadi juga menyatakan bahwa basa merupakan senyawa yang mempunyai sifat melepaskan ion hidroksida (OH-) apabila dilarutkan kedalam air. Maka dari itu sanggup diketahui bahwa teori asam dan basa menghasilkan H2O yang berasal dari H+ maupun OH-. Selanjutnya terdapat teori Bronsted Lowry yang menyatakan bahwa basa termasuk kedalam senyawa yang mendapatkan proton, sedangkan asam merupakan senyawa yang melepaskan proton.

Berdasarkan teori Bronsted Lowry teori asam dan basa menghasilkan sebuah reaksi. Reaksi asam dan basa tersebut merupakan sebuah reaksi yang memindahkan proton dari senyawa asam basa yang satu ke senyawa lainnya. Kemudian terdapat teori asam dan basa yang terakhir yaitu teori Lewis. Teori ini menyebutkan bahwa asam ialah sebuah senyawa yang mendapatkan sepasang zat elektron bebas dari senyawa lain, sedangkan basa ialah sebuah senyawa yang melepaskan sepasang elektron bebas ke senyawa lain. Dengan begitu akan menimbulkan sebuah reaksi yang membentuk ikatan asam basa.

Sifat Asam dan Basa

Selain klarifikasi diatas adapula sifat asam dan basa. Asam dan basa mempunyai sifat yang berbeda beda. Pada senyawa asam mempunyai sifat merusak/korosif, meiliki rasa asam, apabila senyawa tersebut dilarutkan dalam air maka akan menghasilkan ion hidrogen serta zat sisa asam yang negatif. Dengan begitu akan menghasilkan rekasi asam berupa HA (aq) aH + (aq) + A-(aq). Berdasarkan reaksi ini sanggup diuji dengan memakai kertas lakmus. Apabila kertas lakmus biru menjelma merah maka senyawa tersebut mengandung asam. Namun apabila memakai kertas lakmus merah maka warnanya tidak akan berubah. Dengan memakai indikator kertas lakmus maka akan mempermudah anda mengetahui apakah mengandung asam ataupun basa.
Selanjutnya terdapat sifat dari basa. Sifat asam dan basa memang berbeda semoga menjadi ciri khas masing masing senyawa ini. Senyawa basa mempunyai sifat merusak kulit/kaustik, mempunyai rasa pahit, apabila dilarutkan ke air maka akan mengeluarkan zat hidroksida serta ion logam negatif. Basa yang mempunyai sifat berpengaruh maka kadar ion hidroksidanya hampir dilepaskan semua dan kadar asamnya rendah dan sebaliknya. Dengan begitu akan menghasilkan reaksi berupa : BOH (aq) aB + (aq) + OH- (aq). Anda juga sanggup menguji kadar basa memakai kertas lakmus. Apabila kertas lakmus merah menjelma warna biru maka mengandung senyawa basa. Namun kalau memakai kertas lakmus biru maka tidak berubah warna.

Setelah memahami sifat asam dan basa maka selanjutnya terdapat keseimbangan antara dua senyawa tersebut. Keseimbangan asam dan basa sanggup anda jumpai dalam badan manusia. Didalam badan tersebut terdapat keseimbangan homeostatis yang mengatur kadar hidrogen tubuh. Kadar hidrogn yang normal mempunyai jumlah 4x10-8/pH=7,4 dalam darah. Keseimbangan antara asam dan basa memang harus dijaga semoga kemampuan darah dalam mengikat tetap stabil. Apabila tidak stabil akan menjadikan gangguan pencernaan maupun pernafasan. Apabila konsentrasi ion hidrogen tinggi maka mengakibatkan asidosis. Namun apabila konsentrasi ion hidrogen rendah akan mengakibatkan alkalosis. Untuk menjaga badan semoga tidak mengalami gangguan tersebut maka sanggup diatur dengan cara khusus seperti:
  • Sistem Penyangga, adonan senyawa asam dan basa yang kemudian bergabung kembali dengan salah satu senyawa asam ataupun basa maka menciptakan pencegahan semoga tidak menimbulkan konsentrasi ion hidrogen meningkat. 
  • Jika konsentrasi ion hidrogen berganti maka otak akan melaksanakan reaksi dengan paru paru dan akan mengubah kecepatan bernafas. Kemudian proses pengeluaran udara karbondioksida dalam badan juga akan berubah kecepatan sehingga akan menciptakan kadar konsentrasi dalam badan kembali normal.
Baca juga : Penjelasan Lengkap Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata
  • Konsentrasi asam ion hidrogen yang berlebihan akan menciptakan ginjal bereaksi mengeluarkan cairan asam ataupun basa dalam tubuh. Cairan tersebut dikeluarkan tergantung jenis senyawa apa yang berlebihan. Setelah dikeluarkan kemudian senyawa dalam badan akan normal kembali.
  • Perubahan konsentrasi ion hidrogen juga sanggup dicegah memakai sistem buffer. Sistem tersebut hanya membutuhkan waktu sepersekian detik. Namun apabila memakai sistem pernafasan memerlukan waktu 1 hingga 3 menit.
Selanjutnya terdapat kekuatan asam dan basa yang berbeda. Baik asam atau basa yang mempunyai sifat berpengaruh maka gampang terurai dengan air. Kekuatan yang dimiliki oleh asam maupun basa ini berjulukan kekuatan ionisasi. Untuk jenis asam berpengaruh ibarat Hbr, HCl, HI, H2SO4, HNO3, HbrO4, serta HIO4. Sedangkan jenis basa berpengaruh ibarat KOH, NAOH, golongan alkali, logam alkali tanah maupun Ba(OH)2. Apabila asam maupun basa yang sulit terurai dalam air maka tergolong lemah ibarat HA (jenis asam) dan NH4OH (jenis basa).

Demikianlah klarifikasi pengertian asam dan basa, teori asam dan basa, serta sifat asam dan basa yang telah aku sajikan lengkap. Asam dan basa memang mempunyai sifat dan keunikan masing masing namun sanggup bekerja sama dalam menjaga keseimbangan fungsi organ dalam badan manusia. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel