Pembelajaran 1 Subtema 2 Perubahan Cuaca
Saturday, August 29, 2020
Edit
Pagi ini, cuaca sangat cerah. Matahari bersinar terang. Siti dan teman-teman berbaris mengikuti upacara bendera. Saat istirahat, cuaca berawan. Mereka pun bermain di halaman sekolah dengan nyaman. Mereka bermain tapak gunung dan lompat tali.
Namun, dikala pulang sekolah, cuaca berubah mendung. Tanda sebentar lagi akan turun hujan. Siti dan teman-teman segera pulang ke rumah. Ketika mereka datang di rumah, hujan pun turun.
Ternyata cuaca sanggup berubah-ubah. Amati cuaca di sekitar daerah tinggalmu. Apakah cuacanya juga berubah-ubah?
Keesokan harinya, Beni mengajak Udin dan Edo berkumpul di halaman sekolah. Saat itu, cuaca masih terlihat mendung. Banyak genangan air terlihat di halaman sekolah. Beni dan teman-teman menentukan istirahat di bawah pohon. Mereka bercakap-cakap wacana cuaca kemarin.
Ayo Membaca
Apakah yang dimaksud dengan perubahan cuaca? Mengapa perubahan cuaca sanggup terjadi? Bacalah teks warta berikut wacana cuaca!
Cuaca dan Perubahannya
Cuaca di sekitar kita sanggup berubah-ubah. Cuaca sanggup berubah setiap hari. Jika hari ini hujan, esok cuaca sanggup menjadi cerah. Jika hari ini cerah, esok sanggup saja bermetamorfosis hujan.
Saat cuaca cerah, matahari bersinar terperinci sehingga udara menjadi panas. Cuaca berawan terjadi ketika awan berkumpul menutupi sinar matahari.
Cuaca mendung menandakan akan segera turun hujan. Langit berwarna kelabu. Sebelum hujan terkadang udara terasa agak panas. Jika hujan turun, udara terasa dingin. Titik-titik air mulai turun menjadi hujan rintik-rintik atau gerimis.
Sudahkah kau membaca teks wacana cuaca? Informasi apa sajakah yang kau peroleh dalam teks bacaan tersebut?
Ayo Menulis
Bacalah sekali lagi teks bacaan wacana cuaca. Tuliskan warta wacana cuaca yang kau peroleh dari bacaan tersebut.
Hari ini ialah hari Minggu. Saat sore hari, cuaca berawan dan udara terasa sejuk. Dayu mengajak teman-temannya ke balai desa. Dayu mengajak mereka untuk beraktivitas di luar rumah. Dayu, Siti, dan Lani akan mencar ilmu menari. Sementara, Beni, Udin, dan Edo mau bermain bola di lapangan.
Sebelum beraktivitas, Dayu mengajak mereka untuk menikmati buah melon yang di bawanya.
Ayo Mengamati
Beni mengambil satu buah melon. Melon itu sudah dipotong-potong oleh Dayu di rumah. Beni kemudian menghitung potongan melon tersebut.
Melon yang pertama telah dipotong menjadi 8 bab sama besar. Dalam bentuk nilai pecahan,
bab itu dilambangkan dengan 1/8 .
Setelah itu, Edo mengambil buah melon yang kedua. Melon itu juga sudah dipotong-potong. Edo menghitung potongan melon tersebut.
Melon yang kedua dipotong menjadi 6 bab yang sama besar. Dalam bentuk pecahan, bab itu
dilambangkan dengan 1/6 .
Lani mengambil 1 potong buah dari melon yang pertama. Sedangkan Beni mengambil 1 potong
buah dari melon yang kedua.
Apakah potongan buah dari kedua melon itu sama besar? Mengapa? Perbandingan ukuran potongan melon Lani dan Beni:
Bagian melon yang dipegang Beni lebih besar daripada bab melon yang dipegang Lani. 1/8 < 1/6
Dayu dan teman-teman kemudian menyantap buah melon sampai habis. Mereka saling membandingkan banyaknya potongan buah melon yang telah dimakan. Amati data gambar berikut ini!
Siapakah yang makan melon paling banyak? Dapatkah kau melihat perbedaannya.
Ayo Berlatih
Bandingkanlah potongan buah melon berikut ini! Isilah dengan tanda “>” (lebih dari) atau “<” (kurang dari) pada daerah yang telah tersedia di dalam kotak!
Ayo Menari
Senangnya Dayu dan teman-teman menghabiskan buah melon. Tiba saatnya untuk melanjutkan kegiatan. Dayu, Siti, dan Lani kemudian menuju ke aula balai desa. Di sana telah banyak sahabat yang hadir.
Mereka akan berlatih menarikan Tari Burung Ketilang. Tarian ini akan diiringi oleh lagu Burung Ketilang. Tarian ini menirukan gerakan kepala burung ketilang.
Mari berlatih memalsukan gerakan kepala burung ketilang. Kita berlatih tanpa diiringi lagu Burung Ketilang.
Gerakkan kepala dengan cepat dan lambat. Perhatikan urutan gerakan kepala berikut!
1. Gerakkan kepala miring ke kiri satu kali, kembali ke tengah. Gerakkan kepala miring ke kanan satu kali, kembali ke tengah.
Gerakkan secara bergantian. Ulangi sebanyak 8 hitungan dengan lambat.
2. Menganggukkan kepala. Ulangi sebanyak 4 hitungan dengan cepat.
3. Kepala menoleh ke kiri satu kali, kemudian ke tengah. Kepala menoleh ke kanan satu kali, kemudian ke tengah.
Gerakkan secara bergantian. Ulangi gerakan ini sebanyak 8 hitungan dengan cepat. Letakkan tangan di pinggang dikala berlatih menari. Lakukan gerakan ini berulang-ulang dan berurutan.
Namun, dikala pulang sekolah, cuaca berubah mendung. Tanda sebentar lagi akan turun hujan. Siti dan teman-teman segera pulang ke rumah. Ketika mereka datang di rumah, hujan pun turun.
Ternyata cuaca sanggup berubah-ubah. Amati cuaca di sekitar daerah tinggalmu. Apakah cuacanya juga berubah-ubah?
Keesokan harinya, Beni mengajak Udin dan Edo berkumpul di halaman sekolah. Saat itu, cuaca masih terlihat mendung. Banyak genangan air terlihat di halaman sekolah. Beni dan teman-teman menentukan istirahat di bawah pohon. Mereka bercakap-cakap wacana cuaca kemarin.
Ayo Membaca
Apakah yang dimaksud dengan perubahan cuaca? Mengapa perubahan cuaca sanggup terjadi? Bacalah teks warta berikut wacana cuaca!
Cuaca dan Perubahannya
Cuaca di sekitar kita sanggup berubah-ubah. Cuaca sanggup berubah setiap hari. Jika hari ini hujan, esok cuaca sanggup menjadi cerah. Jika hari ini cerah, esok sanggup saja bermetamorfosis hujan.
Saat cuaca cerah, matahari bersinar terperinci sehingga udara menjadi panas. Cuaca berawan terjadi ketika awan berkumpul menutupi sinar matahari.
Cuaca mendung menandakan akan segera turun hujan. Langit berwarna kelabu. Sebelum hujan terkadang udara terasa agak panas. Jika hujan turun, udara terasa dingin. Titik-titik air mulai turun menjadi hujan rintik-rintik atau gerimis.
Sudahkah kau membaca teks wacana cuaca? Informasi apa sajakah yang kau peroleh dalam teks bacaan tersebut?
Ayo Menulis
Bacalah sekali lagi teks bacaan wacana cuaca. Tuliskan warta wacana cuaca yang kau peroleh dari bacaan tersebut.
- Cuaca sanggup berubah setiap hari.
- Bisa saja hari ini cerah, namun sebaliknya besok hujan.
- Saat cuaca cerah matahari bersinar terperinci dan udara panas.
- Saat cuaca berawan matahari tertutup awan.
- Saat cuaca mendung langit kelabu karena hujan akan turun.
Hari ini ialah hari Minggu. Saat sore hari, cuaca berawan dan udara terasa sejuk. Dayu mengajak teman-temannya ke balai desa. Dayu mengajak mereka untuk beraktivitas di luar rumah. Dayu, Siti, dan Lani akan mencar ilmu menari. Sementara, Beni, Udin, dan Edo mau bermain bola di lapangan.
Sebelum beraktivitas, Dayu mengajak mereka untuk menikmati buah melon yang di bawanya.
Ayo Mengamati
Beni mengambil satu buah melon. Melon itu sudah dipotong-potong oleh Dayu di rumah. Beni kemudian menghitung potongan melon tersebut.
Melon yang pertama telah dipotong menjadi 8 bab sama besar. Dalam bentuk nilai pecahan,
bab itu dilambangkan dengan 1/8 .
Setelah itu, Edo mengambil buah melon yang kedua. Melon itu juga sudah dipotong-potong. Edo menghitung potongan melon tersebut.
Melon yang kedua dipotong menjadi 6 bab yang sama besar. Dalam bentuk pecahan, bab itu
dilambangkan dengan 1/6 .
Lani mengambil 1 potong buah dari melon yang pertama. Sedangkan Beni mengambil 1 potong
buah dari melon yang kedua.
Apakah potongan buah dari kedua melon itu sama besar? Mengapa? Perbandingan ukuran potongan melon Lani dan Beni:
Bagian melon yang dipegang Beni lebih besar daripada bab melon yang dipegang Lani. 1/8 < 1/6
Dayu dan teman-teman kemudian menyantap buah melon sampai habis. Mereka saling membandingkan banyaknya potongan buah melon yang telah dimakan. Amati data gambar berikut ini!
Siapakah yang makan melon paling banyak? Dapatkah kau melihat perbedaannya.
Ayo Berlatih
Bandingkanlah potongan buah melon berikut ini! Isilah dengan tanda “>” (lebih dari) atau “<” (kurang dari) pada daerah yang telah tersedia di dalam kotak!
Ayo Menari
Senangnya Dayu dan teman-teman menghabiskan buah melon. Tiba saatnya untuk melanjutkan kegiatan. Dayu, Siti, dan Lani kemudian menuju ke aula balai desa. Di sana telah banyak sahabat yang hadir.
Mereka akan berlatih menarikan Tari Burung Ketilang. Tarian ini akan diiringi oleh lagu Burung Ketilang. Tarian ini menirukan gerakan kepala burung ketilang.
Sambil berlompat-lompatan
Paruhnya selalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
Menentang langit biru
Tandanya suka ia berseru
Trilili... lili... lilili...
Mari berlatih memalsukan gerakan kepala burung ketilang. Kita berlatih tanpa diiringi lagu Burung Ketilang.
Gerakkan kepala dengan cepat dan lambat. Perhatikan urutan gerakan kepala berikut!
1. Gerakkan kepala miring ke kiri satu kali, kembali ke tengah. Gerakkan kepala miring ke kanan satu kali, kembali ke tengah.
Gerakkan secara bergantian. Ulangi sebanyak 8 hitungan dengan lambat.
2. Menganggukkan kepala. Ulangi sebanyak 4 hitungan dengan cepat.
3. Kepala menoleh ke kiri satu kali, kemudian ke tengah. Kepala menoleh ke kanan satu kali, kemudian ke tengah.
Gerakkan secara bergantian. Ulangi gerakan ini sebanyak 8 hitungan dengan cepat. Letakkan tangan di pinggang dikala berlatih menari. Lakukan gerakan ini berulang-ulang dan berurutan.