Pembelajaran 1 Subtema 4 Penghematan Energi
Saturday, August 29, 2020
Edit
Menghemat Penggunaan Listrik.
Rumah Dayu sangat asri dan bersih. Banyak flora di halaman rumahnya. Setiap sore hari Dayu dan keluarga menyirami tanaman. Pagi hari Dayu dan keluarga membersihkan rumah. Semua jendela dibuka. Agar sinar matahari sanggup masuk ke dalam rumah.
Pepohonan di rumah Dayu sangat subur dan rimbun. Pepohonan menciptakan teduh lingkungan di sekitarnya. Pepohonan menciptakan udara di sekitarnya bersih.
Jendela dan lubang udara di rumah Dayu banyak. Jendela dan lubang udara mempunyai kegunaan untuk keluar masuknya udara. Selain itu, rumah Dayu menjadi terperinci pada pagi dan siang hari. Sinar matahari sanggup masuk ke dalam rumah melalui jendela dan lubang udara.
Udara di dalam rumah selalu terjaga kebersihannya. Akhirnya lingkungan menjadi sejuk. Udara yang terjaga kebersihannya menciptakan lingkungan sehat.
Rumah Dayu tidak memerlukan pendingin ruangan. Dengan demikian, Dayu dan keluarga ikut menjaga ketersediaan energi. Dayu dan keluarga menghemat penggunaan energi listrik. Selain itu, biaya listrik menjadi murah.
Ayo Berlatih
Kalian telah membaca ihwal di atas. Sekarang, jawablah pertanyaan berikut!
Ayo Berdiskusi
Diskusikan bersama kelompokmu! Apa yang sanggup dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik?Sampaikan balasannya di depan teman-teman!
Beberapa cara menghemat energi listrik antara lain sebagai berikut :
Sore hari angin bertiup lebih kencang. Dayu bahagia sekali bermain kincir angin buatannya. Dayu bermain di depan jendela kamarnya. Angin kencang menciptakan kincir angin berputar lebih kencang. Mainan kincir angin tidak memerlukan listrik. Dayu menghemat penggunaan listrik.
Ayo Berkreasi
Edo dan Beni akan menciptakan kincir angin. Alat dan materi yang disiapkan yakni sebagai berikut.
Siapkan :
Langkah-langkah kegiatan:
Kincir angin buatan Beni dan Edo telah selesai. Kincir angin milik Beni lebih besar dari milik Edo. Kertas yang digunakan Beni lebih besar. Kertas yang digunakan Edo lebih kecil. Keduanya memakai kertas yang berbeda ukurannya.
Ayo Berlatih
Kertas Beni lebih besar dari kertas Edo. Makara keliling kertas Beni berbeda dari kertas Edo. Akibatnya luas kertas Beni berbeda dari kertas Edo. Kalian sudah berguru cara memilih keliling. Dapatkah kau memilih luas kertas Beni dan Edo?
Perhatikan kembali cara memilih keliling dan luas dengan memakai alat ukur tidak baku.
Setelah mengetahui kelilingnya kita sanggup menghitung luas dengan memakai persegi satuan.
Lihatlah referensi berikut!
Hitung perkirakan luas gambar berikut! Gunakan alat ukur tidak baku!
Luas suatu berdiri sanggup ditentukan dengan memakai satuan baku dan satuan tidak baku. Alat ukur tidak baku merupakan alat ukur yang tidak mempunyai kepastian ukuran, artinya ketika kita mengukur luas permukaan suatu benda dengan dua alat ukur tidak baku yang berlainan, contohnya dengan buku dan daun kita akan mengukur luas permukaan sebuah meja, maka akan dihasilkan luas permukaan yang berbeda. Contoh lain dari alat ukur tidak baku seperti: korek api, kertas lipat, HVS, buah jeruk, pensil, atau tusuk gigi. Sementara, alat ukur baku merupakan alat ukur yang sudah niscaya ukurannya, ibarat penggaris dan meteran.
Rumah Dayu sangat asri dan bersih. Banyak flora di halaman rumahnya. Setiap sore hari Dayu dan keluarga menyirami tanaman. Pagi hari Dayu dan keluarga membersihkan rumah. Semua jendela dibuka. Agar sinar matahari sanggup masuk ke dalam rumah.
Pepohonan di rumah Dayu sangat subur dan rimbun. Pepohonan menciptakan teduh lingkungan di sekitarnya. Pepohonan menciptakan udara di sekitarnya bersih.
Jendela dan lubang udara di rumah Dayu banyak. Jendela dan lubang udara mempunyai kegunaan untuk keluar masuknya udara. Selain itu, rumah Dayu menjadi terperinci pada pagi dan siang hari. Sinar matahari sanggup masuk ke dalam rumah melalui jendela dan lubang udara.
Udara di dalam rumah selalu terjaga kebersihannya. Akhirnya lingkungan menjadi sejuk. Udara yang terjaga kebersihannya menciptakan lingkungan sehat.
Rumah Dayu tidak memerlukan pendingin ruangan. Dengan demikian, Dayu dan keluarga ikut menjaga ketersediaan energi. Dayu dan keluarga menghemat penggunaan energi listrik. Selain itu, biaya listrik menjadi murah.
Ayo Berlatih
Kalian telah membaca ihwal di atas. Sekarang, jawablah pertanyaan berikut!
- Sebutkan hal-hal yang dilakukan Dayu dan keluarga untuk menghemat energi! Rumah dayu mempunyai pepohonan yang sangat subur dan rimbun, jendela dan lubang anginnya banyak, dan terperinci pada pagi dan sore hari. Rumah dayu tidak membutuhkan pendingin ruangan sehingga menghemat energi listrik.
- Sebutkan manfaat yang diperoleh dengan menghemat energi! Dengan menghemat penggunanaan energi listrik kita akan mendapat banyak manfaat contohnya biaya tagihan listrik bulanan kita menjadi lebih ringan, menghemat penggunaan materi bakar fosil, menjaga lingkungan alam biar tetap bersahabat, ikut berpartisipasi dalam mengasihi bumi ini, dan masih banyak lagi.
- Mengapa menanam pohon termasuk acara menghemat energi? Karena dengan menanam pohon maka suhu di sekitar kita menjadi lebih sejuk sehingga tidak perlu lagi memakai AC, Kipas Angin, Air Cooler dan semacamnya.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan bersama kelompokmu! Apa yang sanggup dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik?Sampaikan balasannya di depan teman-teman!
Beberapa cara menghemat energi listrik antara lain sebagai berikut :
- Menggunakan alat-alat listrik yang ekonomis energi
- Membuka jendela pada siang hari dan tidak menyalakan lampu pada siang hari.
- Menyalakan peralatan listrik hanya ketika digunakan saja (mengurangi waktu pemakaian).
- Mengganti lampu pijar dengan lampu neon ( lampu neon lebih ekonomis listrik)
- Menanam pohon di sekitar rumah supaya sejuk sehingga kita tidak perlu memakai penyejuk ruangan.
- Menggunakan matahari untuk mengeringkan cucian sehingga mengurangi penggunaan mesin cuci.
- Tidak membiarkan alat-alat listrik menyala bila tidak dipakai.
- Jika memakai pompa air otomatis, lengkapilah dengan tangki penampung air.
Sore hari angin bertiup lebih kencang. Dayu bahagia sekali bermain kincir angin buatannya. Dayu bermain di depan jendela kamarnya. Angin kencang menciptakan kincir angin berputar lebih kencang. Mainan kincir angin tidak memerlukan listrik. Dayu menghemat penggunaan listrik.
Ayo Berkreasi
Edo dan Beni akan menciptakan kincir angin. Alat dan materi yang disiapkan yakni sebagai berikut.
Siapkan :
- Kertas lipat warna-warni (kertas origami)
- Lem
- Sedotan plastik tebal
- Gunting
- Karton atau kain flanel yang telah digunting berbentuk bulat kecil
- Paku payung berwarna
- Penggaris
Langkah-langkah kegiatan:
- Baliklah kertas lipat origami.Buatlah garis miring/ diagonal pada kertas lipat tersebut. Beri tanda titik pada jarak 6 cm.
- Guntinglah ujung kertas mengikuti garis miring/ diagonal hingga tanda titik (6 cm).
- Tariklah semua ujung kertas yang sudah digunting ke bab tengah.
- Tusukkan sedotan pada bab tengah dengan paku payung sehingga menjadi batang kincir angin.
- Tempelkan kain flanel/ karton berbentuk bulat biar ujung paku payung tertutup.
Kincir angin buatan Beni dan Edo telah selesai. Kincir angin milik Beni lebih besar dari milik Edo. Kertas yang digunakan Beni lebih besar. Kertas yang digunakan Edo lebih kecil. Keduanya memakai kertas yang berbeda ukurannya.
Ayo Berlatih
Kertas Beni lebih besar dari kertas Edo. Makara keliling kertas Beni berbeda dari kertas Edo. Akibatnya luas kertas Beni berbeda dari kertas Edo. Kalian sudah berguru cara memilih keliling. Dapatkah kau memilih luas kertas Beni dan Edo?
Perhatikan kembali cara memilih keliling dan luas dengan memakai alat ukur tidak baku.
Setelah mengetahui kelilingnya kita sanggup menghitung luas dengan memakai persegi satuan.
Lihatlah referensi berikut!
Hitung perkirakan luas gambar berikut! Gunakan alat ukur tidak baku!
Luas suatu berdiri sanggup ditentukan dengan memakai satuan baku dan satuan tidak baku. Alat ukur tidak baku merupakan alat ukur yang tidak mempunyai kepastian ukuran, artinya ketika kita mengukur luas permukaan suatu benda dengan dua alat ukur tidak baku yang berlainan, contohnya dengan buku dan daun kita akan mengukur luas permukaan sebuah meja, maka akan dihasilkan luas permukaan yang berbeda. Contoh lain dari alat ukur tidak baku seperti: korek api, kertas lipat, HVS, buah jeruk, pensil, atau tusuk gigi. Sementara, alat ukur baku merupakan alat ukur yang sudah niscaya ukurannya, ibarat penggaris dan meteran.