Beberapa Fungsi Administrasi Proyek
Sunday, October 13, 2019
Edit
Fungsi Manajemen Proyek meliputi pembatasan (pelingkupan), perencanaan, prakiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian (pengontrolan) serta penutupan
Fungsi fungsi Manejemen Proyek tersebut diatas tergantung kepada komunikasi antar personal secara berkesinambungan di antara para manajer proyek, tim serta manajer yang terlibat didalamnya
Fungsi Manajemen Proyek
Berikut beberapa ulasan singkat ihwal fungsi administrasi proyek
- Pelingkupan | Scooping – menjelaskan mengenai batas batas dari sebuah proyek
- Perencanaan | Planning – menidentifikasi kiprah apa saja yang diharapkan dalam menuntaskan sebuah proyek.
- Perkiraan | Estimating – setiap kiprah yang diharapkan dalam penyelesaian sebuah proyek harus diperkirakan
- Penjadwalan | Scheduling – seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan seluruh acara suatu proyek
- Pengorganisasian | Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui kiprah serta tanggung jawab masing masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
- Pengarahan | Directing – mengarahkan seluruh acara kegiatan tim dalam proyek
- Pengontrolan | Controlling – fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak
- Penutupan | Closing – manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani
Fungsi fungsi Manejemen Proyek tersebut diatas tergantung kepada komunikasi antar personal secara berkesinambungan di antara para manajer proyek, tim serta manajer yang terlibat didalamnya